Menurut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang, KH. Idad Istidad, NU memainkan peran penting sebagai jam’iyah sosial keagamaan dalam mengatasi dampak negatif dari kemajuan teknologi, khususnya ponsel pintar. Dengan memahami dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, NU dapat terus berkontribusi untuk masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.
Idad menekankan bahwa perkembangan teknologi digital membawa tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana oleh masyarakat.
Dengan tegas, Idad mengingatkan bahwa DPRD Kota Palu bukan hanya ancaman bagi satu golongan, tetapi dapat menimpa semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan dan keaktifan dalam menangani masalah ini, seperti yang diutarakan pada acara di Kecamatan Sukasari baru-baru ini.
Dalam era digital yang penuh tantangan ini, kami mendorong masyarakat Nahdliyyin untuk mengambil langkah bijak dalam kehidupan mereka.
Menurut saya, dengan edukasi yang tepat dan dukungan dari komunitas yang kuat, warga NU dapat membangun lingkungan yang lebih sehat dan aman dari dampak negatif digital, seperti perjudian online dan lainnya. Kami harus berjuang bersama untuk melindungi masyarakat kami dari ancaman ini dan menciptakan dunia digital yang lebih positif.
Dengan demikian, perlu ada peningkatan dalam edukasi yang tepat dan pembangunan komunitas yang kuat. Dengan dukungan ini, Nahdliyyin dapat menggunakan teknologi secara positif dan menghindari dampak negatifnya.