Selain memainkan peran penting dalam pembinaan umat dari aspek agama, Nahdlatul Ulama (NU) juga diharapkan berkontribusi dalam penguatan ekonomi komunitas. Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan harapan ini saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU yang digelar di Aula PCNU Sumedang pada Senin malam (22/9/2024). Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi NU di masa depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, selain fokus pada pembinaan agama, NU juga harus berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat.
Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-96 Nahdlatul Ulama dengan tema “Merawat Jagat dan Membangun Peradaban”, Bupati menggarisbawahi pentingnya NU sebagai perekat bangsa atau ‘paku bumi’ di Indonesia yang memiliki ragam suku dan agama. Dia juga menekankan peran NU dalam mempertahankan Pancasila, Islam rahmatan lilalamin, yang memberikan kebaikan bagi seluruh alam semesta.
Bupati Dony menyerukan kepada semua pengurus dan anggota PCNU untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI melalui ajaran Ahlusunah wal jamaah. Dengan mengedepankan prinsip tasamuh, tawasut, tawazun, dan i’tidal, NU dapat mendorong keharmonisan dan menegakkan nilai-nilai yang baik serta menolak yang buruk. Ini adalah cara yang terbaik untuk mempromosikan pandangan Islam yang moderat dan menjaga stabilitas di masyarakat.
Ketua PCNU Sumedang KH. Idad Istidad menyatakan pentingnya memperingati Harlah NU sebagai pondasi untuk melanjutkan perjuangan NU ke depan. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk mempertahankan kedamaian dan pluralisme di Sumedang. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Forkopimda, dan semua pemimpin partai politik dan agama yang telah bersatu dalam menjaga kedamaian dan pluralisme di Sumedang,” ujarnya.
Dalam kesaksian mereka, Kapolres Sumedang Eko Prasetyo Robbyanti mengakui bahwa suasana Kamtibmas yang dibuat oleh umat muslim di Kabupaten Sumedang, terutama warga NU, telah sangat membantu. “Saya sangat berterima kasih atas peran penting NU dalam menjaga kondusifitas. Semoga di masa depan dapat ditingkatkan lebih lanjut,” ujarnya.
Selain unsur pemerintah dan kepala daerah, hadir juga KH. Kholil dari Rois Suriah PCNU Sumedang, Wakil Sekretaris PW PCNU Aceng Muhyi, serta para pimpinan Ormas Keagamaan dan Partai Politik beserta pengurus badan otonom NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Anshor dan IPNU/IPPNU Sumedang pada kesempatan tersebut.